Search This Blog

Saturday, November 17, 2012

repost danur

Gerbang Dialog, Risa Saraswati 

"Pertemuanku dengan Peter dan yang lainnya tak akan pernah bisa lepas dari ingatanku,mungkin hingga kelak nanti aku masih tetap bisa mengingatnya.saat itu aku masih belum bisa berbaur dengan teman-teman di sekolah. Sebagai anak pindahan dari desa ke kota,aku merasa perlakuan mereka sedikit kurang bersahabat.Entah mungkin karena ketidakpercayadirianku, atau mungkin mereka sedang melakukan sedikit perpelocoan padaku sebagai anak baru. Minggu-minggu pertamaku di kota Bandung terasa amat sangat menyiksa,ditambah lagi suasana sekolah yang terasa sangat tidak menyenangkan bagiku. pernah suatu hari, tiba-tiba saja kurindukan keluarga kecilku yang tinggal jauh di luar kota. Perasaan itu muncul akibat perlakuan teman-teman yang kurang menyenangkan.Aku berlari keluar dari sekolah... kabur saat seharusnya aku masih duduk di kelas hingga jam 1 siang. Saat itu waktu menunjukan jam 9 pag.Tanpa mempedulikan apa kata teman-teman dan pak guru nanti, aku berbari menuju rumah sambil menangis terisak. Kubanting tas sekolah dan menaiki tangga kayu menuju loteng sempit yang berada di atas garasi rumah nenekku, rumah yang kutinggali. Isak tangisku bebas lepas bahkan sekencang-kencangnya di sana, karene memang letaknya yang agak jauh dari ruangan lain. Aku duduk diatas loteng sambil  mendekap kaki dengan kedua tanganku, kepala menunduk rapat menemoel pada lutut. Betapa aku merindukan kehangatan keluarga kecilku: Mama, Papa, dan adik kecilku, Riana, semua terasa tidak adil karena aku harus hidup terpisah dari mereka. Tiba-tiba aku mendengar suara anak laki-laki memanggil namaku. "Risa..." di depanku muncul seorang anak laki-laki keturunan Belanda berambut pirang agak kecoklatan dengan  kemeja dan celana pendek cokelat, berseoatu kulit dengan kaos kaki putih. Dia adalah Peter, sahabat pertama yang mengaku sebagai tetangga baru sebelah komplek rumah.  Itulah awal pertemuanku dengannya, hingga akhirnya aku kenal Will, Hendrick, Hans, dan Janshen."


No comments:

Post a Comment