Search This Blog

Thursday, January 24, 2013

Thursday, December 6, 2012

Sekilas Tentang Saya


Halo… sebelum lebih jauh ke postingan selanjutnya. Saya akan memamaparkan tentang diri saya. Nama lengkap saya Yuhana Marta Sarah, tapi teman-teman maupun keluarga biasa memanggil saya dengan sebutan Yoan. Entah dari mana asalnya, namun yang pasti sejak kecil memang saya sudah dipanggil dengan sebutan Yoan. Umur saya sekarang 16 tahun, kelahiran 22 Maret 1996. Saya adalah anak ke 5 dari lima bersaudara. Kalian pasti berpikiran “banyak” kan….. ya memang benar keluarga saya bukan keluarga kecil seperti yang lainnya. Semua kakak-kakak saya dan termasuk saya itu perempuan. Entah ada turunan dari siapa, hingga keponakan saya juga perempuan. Rasanya ingin sekali membuat girl band yang beranggotakan dari keluarga saya ini hihi...Sejak kecil dan hingga saat ini saya masih tinggal di kota kelahiran saya yaitu kota Serang. Walaupun kota Serang terkenal dengan cuacanya yang dominan lebih panas, namun karna sejak kecil saya sudah tinggal di kota ini rasanya betah-betah saja ya….
Sekarang saya menginjak kelas XI IPA 4 di  SMAN 3 kota Serang. Sekolahnya memang tidak jauh dari rumah, hanya cukup berjalan kurang lebih 7 menit dari rumah.  Di sekolah, saya banyak menemukn teman-teman yang baik untuk saya. Ada juga beberapa teman yang kadang bisa membuat saya kesal ataupun marah karena sikapnya. Wajar sepertinya, mungkin banyak juga sih teman-teman saya yang mengalaminya juga. Banyak sekali kejadian di sekolah yang bisa menjadi pengalaman pribadi saya sendiri. Dari mulai yang kesal, senang, bahagia, marah… mungkin jika saya sebutkan satu persatu kalian akan bosan membacanya hahaha. Menurut beberapa teman di sekolah, saya ini orangnya jutek (katanya). Tapi kalian jangan percaya mereka, karna menurut saya sendiri, saya ini orangnya baik, ramah murah senyum, rajin menabung, patuh pada orang tua, dan cerdas (tolong kalian jangan muntah). Hm… memang ada benarnya juga sih kata mereka, muka saya memang terlihat jutek jika saya harus berhadapan dengan orang yang tidak saya kenal. Tunggu dulu, saya percaya jika ada pepatah yang menyebutkan “tak kenal maka tak sayang” nah, kalian juga harus meyakni pepatah ini. Jika sudah saling mengenal, mana mungkin saya tetap memasang muka jutek! Rasanya itu mustahil, hahaha… jadi siapa saja yang mau berteman dengan saya, saya jamin kalian tidak akan pernah menyesal! (pembelaan diri).
Apa lagi, mungkin kalian mau bertanya? Oya mungkin awalnya jika pak guru tidak memberi tugas untuk membuat blog ini, mungkin saya tidak akan membuatnya. Karna untuk apa ya? Awalnya saya sempat berfikir begitu. Tapi  lama-kelamaan asik juga coba-coba menulis dan di posting ke blog ini ya. Siapa tau saya juga bisa jadi penulis nantinya seperti Risa Saraswati. Yang saya tahu juga, tadinya Risa hanya gemar menulis dan mencantumkannya dalam blog. Tapi karena kegemarannya itu, kini Risa sudah menjadi seorang penulis yang hebat menurut saya. Bicara tentang Risa, saya juga ingin bicara tentang idola. Kalian punya idola bukan? Begitupu dengan saya. Risa Saraswati adalah salah satu idola saya loh, banyak hal yang saya sukai dari dirinya. Kalian bisa baca tentang Risa dalam postingan blog saya sebelumnya yaitu “Risa Saraswati, fans?”. Ini adalah foto dari Risa Saraswati yang bekerja sebagai pns sekaligus penyanyi & penulis.

Hobi… mungkin sekarang tentang hobi ya. Hobi saya itu adalah membaca Novel karya Risa Saraswati saja, selebihnya tidak. Memang saya ini tidak gemar membaca, rasanya membosankan jika harus membaca buku atau apupun itu. Hanya membuat rasa kantuk saja. Tapi tidak dengan kedua buku karya penulis Risa Saraswati, Danur & Maddah. Rasanya sangat antusias jika saya membacanya, mungkin karena Risa Saraswati sendiri adalah idola saya hihi… tapi tapi, kedua novel itu memang seru, unik, dan sedikit horror. Harusnya sih kalian juga punya Novel-novel itu, & kalian juga harusnya berkomentar sama seperti apa yang saya katakan. Jika mengenai cita-cita, dulu waktu masih kecil saya sempat mempunyai cita-cita sebagai penyanyi & penari -___- entah mengapa bisa berpikiran seperti itu. Tapi yang pasti saya ini hobi menyanyi juga (nyanyi di kamar mandi). Menurut saya, suara saya ini tidak terlalu buruk yang kalian pikirkan sih. Tapi… mau menjadi apa nantinya saya ini, semoga bisa menjadi orang sukses dan bisa berguna bagi orang lain juga. Sekarang mari lihat-lihat foto seputar saya...
mulai dari ujung kiri ada mamah, ada si kembar teh dina & dini, yoan, teh eka, ini hanya sebagian yang lain ngumpet.


Yang ini juga masih sama Tsurayy :)
Ultah ke-2 Tsurayy :D

 katanya bagai pinang di belah dua. (keponakan ter-eksotis Tsurayya Rasiqa A)






Taraa.... Ulang tahun ke-16 :D




                                                                                                                                                                               Mungkin sudah cukup saja tentang saya kali ini, semoga kalian tidak mengantuk membaca ini semua. Terimakasih… sampai jumpaah dan salam-salaman.

           

Sunday, December 2, 2012

Meresensi Novel Danur



Berawal dari tugas Bahasa Indonesia yang diberikan oleh bu guru di sekolah, kami disuruh membuat tugas resensi Novel dari Novel yang telah kami baca dan kami pahami. Saya memilih Novel Danur karya Risa Saraswati untuk saya jadikan tugas resensi kali ini, dengan alasan karena saya telah membacanya berulang kali dan saya telah cukup memahami isi dari Novel tersebut. Foto ini hanya iseng-iseng saja sebelum saya menyalin hasil resensinya….

 

Berikut ini adalah hasil resensi Novel Danur yang saya beri judul “Dimensi Lain” di buat oleh saya sendiri. Cekidot……………


Dimensi Lain




            Judul Buku       : Danur
            Pengarang        : Risa Saraswati
            Penerbit           : Bukune, Jakarta Selatan
            Jumlah Hal       : 211 halaman
           
Novel karya Risa Saraswati dengan tebal 211 halaman ini menceritakan tentang kisah dan pengalamannya bersama para sahabat dari dimensi lain. Buku  ini merupakan buku pertama yang ditulis oleh Risa Saraswati.  Buku ini banyak digemari oleh orang banyak karena isi buku ini dapat menarik para pembacanya.
Risa Saraswati adalah seorang wanita indigo yang dapat merasakan & melihat kehadiran makhluk-makhluk dari dimensi lain. Berdasarkan kisah hidupnya, dari kecil  Risa sudah memiliki sahabat-sahabat dari lain dimensi yang hingga saat ini masih menemaninya. Danur memiliki arti “air yang menyeruak dari jasad yang mati, mereka yang mengganggu penciumanku”.
Alur yang digunakan dalam Novel ini adalah alur campuran, namun lebih dominan menggunakan alur mundur. Karena banyak menceritakan kisah-kisah kehidupan mereka yang telah lalu. Cerita mereka mampu menarik banyak pembacanya sehingga dibuat penasaran. Pengarang menceritakan satu per satu para tokoh secara detail dan jelas. Masing-masing tokoh memiliki watak yang berbeda, diantarnya Peter baik hati, Janshen cengeng, William pendiam, dsb. Pengarang juga menceritak kisah hidupnya dalam Novel itu.
Gaya bahasa yang digunakan dominan menggunakan majas hiperbola. Bahasa yang digunakan dalam Novel ini adalah bahasa yang tergolong baku. Dalam Novel ini pengarang banyak mencantumkan percakapan-percakapan yang khas antara tokoh yang satu dan tokoh yang lainnya.
Kisah dalam Danur ini diawali dari pengalaman penulis Risa Saraswati, yang suatu kecil ketika Risa sedang berada di atas loteng rumah neneknya ia didatangi oleh ke lima anak kecil yang berwajah bule menghampirinya. Dari semenjak itu Risa mulai tahu bahwa dirinya dapat melihat dan merasakan sesuatu yang orang lain tidak dapat rasakan. Beranjak Remaja dan dewasa, Risa terus ditemani oleh kelima sahabatnya itu yaitu, Peter, William, Hans, Hendrick, & Janshen. Tidak hanya mereka yang ia lihat, Risa mampu melihat “mereka” yang lain, yang setiap salah satunya memiliki kisah yang unik dan berbeda. Dari berbagai pengalaman Hidupnya, Risa menuangkan kisah-kisahnya dalam Novel Danur.
Para tokoh yang terlibat diilustrasikan dalam Novel ini dalam bentuk sketsa, yang setiap sketsa tokohnya memiliki ciri khas yang sangat unik sesuai dengan karakter masing-masing.  Namun, bagaimana pun kurang atau lebihnya buku ini mampu merubah pandangan-pandangan negative orang terhadap “mereka” yang sering kita sebut dengan hantu. mereka yang tak kasat mata, pernah merasakan hiup seperti manusia, jiwa-jiwa penasaran atas kehidupan yang mereka anggap tidak adil, mereka dalah "mereka".


Terimakasih jika kalian sudah membacanya, maaf jika ada kesalahan kata atau membosankan bagi kalian…. Dan foto ini adalah hasil resensi saya setelah disalin di buku tugas. Ibu guru juga telah memberikan nilai A untuk tugas resensi saya kali ini :)


Friday, November 30, 2012

Konser Nishkala

        Walaupun saya belum berkesempatan menyaksikan langsung konser Nishkala Sarasvati, namun saya masih bisa mengumpulkan beberapa foto seputar meteka, cekidot.....



solitude, bersama Dewa Budjana


Mirror, fest Cholil Mahmud




Danur, feat Arina Ephipania





Ivanna







Semoga kalian suka, terimakasih.................................. :)

Thursday, November 22, 2012

Risa Saraswati, fans?


     Risa saraswati? ya, Risa! Wanita kelahiran Bandung, 24 Februari 1985. Pertama kali saya tahu kira-kira satu tahun yang lalu, saat Risa tengah menjadi bintang tamu di acara Bukan Empat Mata. Kali itu saya tidak tahu, siapa dia? Risa mengenakan baju berwarna hitam, dengan badan yang sedikit berisi malam itu hihi... saya terus mengikuti acara itu, hingga tahu siapa dia, dan dari mana dia. Yang saya tahu pertama kali dari acara Bukan Empat Mata itu, seorang Risa Saraswati adalah wanita indigo yang mempunyai lima sahabat kecil yang bisa dikatakan hantu. mereka adalah Peter, William, Hendrick, Hans, dan Janshen. Selain itu Risa adalah seorang penyanyi, yang pada saat acara itu juga turut serta menyanyikan sebuah lagunya yang berjudul Story Of Peter yang awalannya terdapat suara burung hantu begitu. serem? ya! pertama kali saya dengar lagu itu memang cukup buat merinding, ditambah lagi acara itu tayang pada malam jumat. Dengan spontannya malam itu juga saya langsung mencari account twitter risa saraswati, via handphone. ketemu! Beberapa hari saya terus mengikuti perkembangan di twitternya, karena rasa penasaran saya. 
     Suatu waktu saya melihat salah satu tweet Risa yang mengatakan bahwa ia Sebentar lagi akan meluncurkan Sebuah buku pertamanya yang berjudul Danur. Pertama kali saya tahu kata "danur" sejak itu. Kira-kira dua minggu berlanjut, saya masih terus mengikuti perkembangannya timeline Risa. Stalker, memang itu sebutan untuk saya  -_o. Pertama kali saya mention Risa untuk menanyakan link download Story Of Peter, dan Risa membalas katanya “beli aja cdnya ke omunium…” sekarang saya baru menyadari betapa bodohnya saya yang dengan polosnya menanyakan hal seperti itu kepada si penyanyi sekaligus pencipta lagu tsb. Entah tepatnya kapan waktu itu, Risa menuliskan sebuah tweet katanya hari itu dia akan launching Danur di salah satu tempat di kota Bandung. Rasanya hari itu juga saya sangat membutuhkan seorang Bundadari agar dapat membawa saya ke Bandung. yaa... apa mau dikata, jarak tempuh yang lumayan jauh juga kendaraan, yang menyulitkan saya untuk pergi ke Bandung, belum lagi ketika meminta izin pada orangtua saya. 
     Danur telah terbit, dan saya amat sangat ingin membeli buku itu. Saya coba cari di toko buku terdekat di Serang. Tisera, pertama kali yang saya kunjungi bersama mamah, dan hasilnya nihil. Buku Danur menurut yang dikatakan petugas di sana katanya sudah habis. Sapai suatu waktu saya dan teman-teman menyengaja datang ke toko buku di Cilegon. Nihil lagi hasilnya. saya memutuskan untuk kemali datang ke Tisera untuk kesekian kalinya, saya coba tanya kepada petugas disana sebelum sempat mencarinya. Ketika saya tanyakan "mas, ada buku danur risa saraswati gak?. yang saya heran dia langsung mengerenyitkan alisnya... memang yang saya tanyakan aneh? atau? entahlah, tapi setelah itu saya tetap mencarinya, dan kalian tahu? Begitu saya menengok ke arah samping rak buku, saya menemukan buku yang saya cari-cari, danur. Senang bercampur rasa kaget dan haru karena akhirnya bisa dapat buku danur (edisi lebay). Buku danur saya bawa pulang ke rumah dg sumeringahnya. Malam itu saya sampai di rumah dan langsung bergegas menyobek plastic yang membungkus danur. Rasanya cukup dengan menghabiskan beberapa jam saja saya membaca danur hingga halaman paling akhir, cepat ya. Akhirnya rasa penasaran saya sudah terbayarkan. Menurut saya buku danur itu seru, di dalamnya diceritakan tentang kisah pengalaman Risa bersama “mereka”, dan arti dari Danur sendiri adalah air yang keluar menyeruak dari jasad mereka yang telah mati dan mengganggu penciuman. Kalian harus bacaaaaaaa!!!! Bukan hanya menurut saya, ketika saya sempat membacanya berulang-ulang dan membawanya ke sekolah beberapa teman saya meminjam buku itu. Mereka sependapat dengan saya, katanya memang buku itu seru. Saya memang tidak hobi atau rajin membaca, tapi entah kenapa saya sangat antusias jika membaca danur. Bukan hanya buku, tetapi masih banayk lagi atribut-atribut yang dijual menyangkut Risa & Sarasvati. Mulai dari t-shirt, cd, totebag, dll.
     Waktu berlanjut terus, dan banyak yang saya ketahui tentang risa saraswati. Risa tergabung dalam “Sarasvati music”. Suatu group band yang namanya mulai dikenal orang banyak. Sarasfamily adalah suatu komunitas pecinta dan fans sarasvati dan Risa Saraswati. 1 November kemarin Sarasvati telah melakukan konsernya di Sabuga Bandung. Dari mana lagi saya tahu tentang konser itu jika bukan  jadi stalker……….. sebelum konser itu berlangsung Risa dan Sarasvati music juga menggembar-gemborkan tentang rencananya yang akan membuat suatu konser itu lewat tweet yang mereka buat setiap hari. 1 November yang dipilih, bukanlah hanya sebuah konser. ! NOvmber juga bertepatan dengan launching album ke2 Sarasvati yaitu Mirrorn & launching buku ke2 Risa Saraswati yaitu Maddah. Makin hari, semakin sering juga mereka mengupdate tweet tentang konser itu. Itu artinya mereka seperti memanas-manasi saya untuk pergi kesana dan menontonnya live! Namun saya tahu diri juga sih, untuk ke pergi Bandung itu tidak mudah, apalagi untuk seukuran pelajar SMA seperti saya. Kalian tahu sendiri, jajan aja masih minta sama orang tua. Yaaa….. rasa ingin saya untuk datang ke acara konser itu sih sudah saya batasi sejak awal agar nantinya jika saya tidak bisa datang saya tidak begitu kecewa (padahal kecewa ngeeud, sedih! Cius, cungguh!). tiket dijual di beberapa toko di sekitar daerah Bandung, juga dijual online sehingga memudahkan pembelinya yang berasal dari luar kota. Konser itu di beri nma “konser Nishkala” oleh Risa Saraswati. Tiket pun mulai dijual, banyak sekali orang-orang yang membelinya, dan itu semakin membuat saya campur aduk rasanya. Harga tiketnya tidak terlalu mahal memang, tetapi  rasanya perlu dipertimbangkan lagi bagi saya untuk pergi kesana. 1 November pun tiba. Ya… sayapun tidak menontonya lagi, hanya harus siap memelototi mata lewat depan laptop mulai jam 8 malam dan menyaksikan udate-an foto yang siapapun mengunggahnya. Saya saja yang hanya melihat melalui sebuah media, saya dapat katakana konser itu keren! Apalagi orang yang menyaksikan langsung di Sabuga?! Sukses! Begitu menurut penuturan para penonton yang menyaksikan konser tersebut. Konsernya yang bertepatan dengan malam jumat itu semakin membuat suasanya terasa hidup bagi yang menontonnya, di dalamnya seperi diilustrasikan dan di hadirkan sosok-sosok “mereka” yang selama ini berada di sekeliling Risa. Sekali lagisaya akui memang konser Nishkala itu keren… karna Mirror dan Maddah hanya di jual di toko omunium, lantas dua hari setelah konser berlangsung saya langsung mengkontak toko omunium yang berada di Bandung untuk membeli Maddah & Mirror secara online. Tidak sabar rasanya menunggu paket Maddah & Mirror sampai ke rumah. Sekitar waktu 3 hari, taraaaa barun saja tiba di rumah sehabis pulang sekolah paket pun datang. Saya langsung bergegas membukanya dan langsung membaca maddah saat itu juga. “Maddah” sendiri memiliki arti perpanjangan. Perpanjangan dari buku Danur. Setelah sempat mempersembahkan buku Danur untuk ke lima sahabatnya, di buku ke2 ini Risa turut menyertakan dua sahabat barunya yaitu Marianne & Norma. “untuk kesekian kalinya,kupersembahkan tulisan-tulisan tanganku ini untuk sahabatku Peter, William, Hans, Hendrick, Janshen, juga untuk dua sahabat cantik kami, Marianne dan Norma….”  Begitu yang tertulis di buku Maddah. Kali ini ceritanya masih menyangkut tentang “mereka” yang berada di sekelilingnya. Diantanya diceritakan kisah sahabatnya Peter, Will, Hans, Hendrick, Janshen, Marianne, Norma. Biyan & Adam, Ivanna, Elizabeth, Canting, Diga & Dira, dsb. Tentunya dengan halaman yang lebih tebal, isinya pun lebih seru. Yang membacanya seperti mengikuti alirang emosi yang ada di dalamnya, senang, bahagia, sedih, marah, dendam,……… begitu juga dengan album Sarasvati yang ke2, Mirror. Beberapa lagu memiliki instrument yang lebih keren, kita sperti terbawa untuk selalu menyanyikannya.
     Rasanya beruntung sekali saat kali pertama saya dapat menetahui Risa hingga sekarang. Hm… fans? Mungkin itu yaaaa menurut kalian. Saya memamg mengakui jika saya ini fans beraaaaaat seorang Risa Saraswati. Saking terlalu seringnya saya mention, hingga banyak juga teman-teman di sekolah yang tahu. Saya sering dijuluki “hey ada Sarasvati…” katanya hihihi…. Bosan ya kalian baca ini? Atau? Gapapa deh saya posting ini hanya untuk berbagi. Semoga kalian bisa tahu Risa Saraswati juga. Terimakasih ya !                                                                                                                                                                                                                                                                           

Saturday, November 17, 2012

Blackberry lemot? mari lihat ini...


Tips Mengatasi Blackberry yang Lemot :
  1. Usahakan tiap 2-3 hari sekali, cabut lepas batre BB, dan diamkan selama 1-2 menit, ini fungsinya untuk membuang dan menghapus sisa-sisa file yang tidak terpasang akibat proses chatting maupun browsing.
  2. Lakukan secara rutin Clear Log Event dengan cara tekan tombol ALT+L G L G, akan muncul dilayar hasil log, tekan tombol logo bb, pilih clear Log.
  3. Lakukan juga secara rutin Cleaning Memory dengan cara, pilih Option, Security Option, Advance Security Option, Memory Cleaning,  tekan tombol logo bb, pilih clean now.
  4. Tiap 2-3 hari sekali lakukan Host Routing Table, dengan cara pilih Option, Advance Option, pilih Host Routing Table,tekan tombol logo bb, pilih Register Now.
  5. Dan setelah step ke 4 di atas, lakukan juga tiap 2-3 hari sekali Diagnostic Test, ini s angat penting karena lewat inilah kita bisa tahu apakah BB kita terkoneksi semua, baik PIN, Register, maupun koneksi email. Dengan cara pilih Option, Mobile Network, setelah itu tekan tombol logo bb,  pilih Diagnostic Test, lalu tekan lagi tombol logo bb, pilih RUN, biarkan sampai proses berjalan Completed, jika hasil proses ada yang Abort, ulangi agar hasil jangan ada yang Abort.           

repost danur

Gerbang Dialog, Risa Saraswati 

"Pertemuanku dengan Peter dan yang lainnya tak akan pernah bisa lepas dari ingatanku,mungkin hingga kelak nanti aku masih tetap bisa mengingatnya.saat itu aku masih belum bisa berbaur dengan teman-teman di sekolah. Sebagai anak pindahan dari desa ke kota,aku merasa perlakuan mereka sedikit kurang bersahabat.Entah mungkin karena ketidakpercayadirianku, atau mungkin mereka sedang melakukan sedikit perpelocoan padaku sebagai anak baru. Minggu-minggu pertamaku di kota Bandung terasa amat sangat menyiksa,ditambah lagi suasana sekolah yang terasa sangat tidak menyenangkan bagiku. pernah suatu hari, tiba-tiba saja kurindukan keluarga kecilku yang tinggal jauh di luar kota. Perasaan itu muncul akibat perlakuan teman-teman yang kurang menyenangkan.Aku berlari keluar dari sekolah... kabur saat seharusnya aku masih duduk di kelas hingga jam 1 siang. Saat itu waktu menunjukan jam 9 pag.Tanpa mempedulikan apa kata teman-teman dan pak guru nanti, aku berbari menuju rumah sambil menangis terisak. Kubanting tas sekolah dan menaiki tangga kayu menuju loteng sempit yang berada di atas garasi rumah nenekku, rumah yang kutinggali. Isak tangisku bebas lepas bahkan sekencang-kencangnya di sana, karene memang letaknya yang agak jauh dari ruangan lain. Aku duduk diatas loteng sambil  mendekap kaki dengan kedua tanganku, kepala menunduk rapat menemoel pada lutut. Betapa aku merindukan kehangatan keluarga kecilku: Mama, Papa, dan adik kecilku, Riana, semua terasa tidak adil karena aku harus hidup terpisah dari mereka. Tiba-tiba aku mendengar suara anak laki-laki memanggil namaku. "Risa..." di depanku muncul seorang anak laki-laki keturunan Belanda berambut pirang agak kecoklatan dengan  kemeja dan celana pendek cokelat, berseoatu kulit dengan kaos kaki putih. Dia adalah Peter, sahabat pertama yang mengaku sebagai tetangga baru sebelah komplek rumah.  Itulah awal pertemuanku dengannya, hingga akhirnya aku kenal Will, Hendrick, Hans, dan Janshen."